SEJARAH
SMP WARGA
Perjalanan sejarah SMP Warga berawal pada tahun 1904 atas prakarsa K’ang Yu Wei dan Mayor Be Kwat Koen bersama para pedagang dan pelajar Tionghoa mendirikan suatu perkumpulan yang bernama Tiong Hoa Hwee Kwan ( THHK ) tepatnya pada tanggal 30 November 1904. Untuk mengenang jasa beliau, patung Mayor Be Kwat Koen didirikan di depan gedung SD Warga Sorogenen Solo.
SMP Chung Hua Chung Hsioh yang didirikan pada tahun 1951 merupakan cikal bakal SMP Warga saat itu dengan kepala sekolah adalah Bapak Lo Hwan Hoei (Bapak Soeharyo PS) dan menempati gedung yang terletak di Mertolulutan dibelakang kantor DPU Surakarta yang jumlah siswanya 70 orang.
Semangat nasionalisme dari pengurus THHK dan keputusan menyelenggarakan pendidikan sejalan dengan kebijakan pemerintah pada waktu itu dimana Kementrian P.P dan K menunjuk beberapa sekolah menjadi Sekolah Rakyat diantaranya THHK ditunjuk sebagai penyelenggara Sekolah Rakyat. Pada tahun 1955 diadakan pemilihan umum dan pada saat itu banyaknya masyarakat Tionghoa yang menginginkan menjadi warga Negara Indonesia maka Sekolah THHK diganti dengan nama Sekolah Rakyat Warga
Pada tahun 1957 Sekolah Rakyat Warga mendapat Surat Penetapan dari pemerintah sebagai Sekolah Partikelir Berbantuan. Dan pada tanggal 14 September 1958 nama Tiong Hoa Hwee Kwan berubah menjadi “Yayasan Pendidikan Warga” dan dengan demikian resmilah sekolah – sekolah yang diselenggarakan bernama SR Warga dan SMP Warga. Pada tahun 1960 seorang pengusaha sukses Solo bernama Kwa Sam Hien, pemilik Pabrik Rokok Menara memberikan pabriknya yang terletak di Jl. Monginsidi 21 dipergunakan sebagai sekolah yang diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Warga dan kemudian dipergunakan sebagai SMP Warga.
Pada tahun ajaran 1984 – 1985 Departemen Pendidikan mangadakan akreditasi yang pertama, SMP Warga satu-satunya sekolah swasta yang mendapat predikat.