Dalam rangka menyongsong era digital yang semakin maju, SMP Warga Surakarta telah memulai langkah inovatif dengan memperkenalkan pembelajaran coding, robotik, dan internet of things kepada siswa. SMP Warga Surakarta telah memulai pengenalan pembelajaran coding, robotik, dan internet of things untuk siswa kelas 7, 8, dan 9. Para siswa berkesempatan untuk belajar dan mempraktikkan keterampilan di bidang informatika yang mencakup pemrograman dan robotik.
Langkah ini diambil untuk membekali siswa dengan keterampilan yang relevan di masa depan, di mana otomatisasi dan teknologi digital menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Pengenalan coding dan robotik diharapkan tidak hanya meningkatkan kemampuan teknis siswa, tetapi juga mendorong kreativitas dan pemecahan masalah yang lebih baik.
Sebagaimana terlihat pada praktik robotik yang diikuti sekitar 60 siswa kelas 8 SMP Warga Surakarta pada Senin (29/5/2024), mereka tampak sangat antusias. Para siswa dikenalkan dengan Robotic Zoombit yang dilengkapi sensor ultrasonik untuk mendeteksi benda dalam jarak tertentu.
Guru Mata Pelajaran Informatika SMP Warga Surakarta, Erwin Danang Ratdikdiyo, S.Kom., S.Pd. menjelaskan bahwa pengenalan robotik untuk kelas 8 ini merupakan bagian dari tiga tahapan pembelajaran robotik di sekolahnya.
Adapun rangkaian pembelajaran robotik dimulai dari kelas 7 dengan pengenalan pemrograman dasar atau scratch coding, berlanjut ke robotik di kelas 8, dan dilanjut Internet of Things di kelas 9.
“Anak-anak sangat senang dengan kegiatan robotik karena selain bisa praktik langsung, mereka dapat menerapkannya dalam dunia nyata. Jadi, mereka belajar tidak hanya teori, tetapi juga langsung pada penerapannya,” ujarnya.
Erwin menambahkan bahwa ke depan, siswa kelas 9 akan mulai menerapkan manfaat robotik dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, membuat tempat sampah dengan sensor otomatis yang bisa membuka dan menutup saat ada orang yang hendak membuang sampah.
“Pembelajaran robotik ini juga merupakan implementasi langsung dari kurikulum merdeka, sehingga kami memiliki kebebasan dalam pembelajaran dan memilih robotik sebagai bidang yang ditekuni siswa. Mengingat dunia yang semakin otomatis dan tidak lepas dari robot,” tambahnya.
Lebih lanjut, Erwin berharap praktik robotik ini dapat menjadi variasi dalam pembelajaran agar siswa tidak bosan dan menghilangkan stigma bahwa “coding dan robotik sulit”. Selain itu, ke depannya siswa dapat menjadi programmer unggul dan SMP Warga bisa meraih prestasi di bidang robotik.
Sementara itu, Kepala SMP Warga Surakarta, Budi Prabowo, S.T., S.Kom., menambahkan bahwa tujuan pengenalan coding dan robotik di sekolah ini untuk membekali siswa agar tidak gagap teknologi dan memiliki daya saing di masa depan.
“Di era serba canggih ke depan, kecakapan siswa dalam bidang pemrograman, robotik, digital, dan lainnya adalah modal berharga, dan SMP Warga siap memfasilitasi hal tersebut,” pungkasnya.