Pada tahun 2030, pemerintah dalam Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh produsen menargetkan pengurangan sampah hingga 30 persen. Tentu ini adalah upaya baik yang perlu kita wujudkan bersama. Namun berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK) tahun 2022 tercatat komposisi sampah yang paling dominan adalah sisa makanan, plastik, dan kertas. Ini perlu menjadi pembahasan bersama terkhususnya sampah kertas. Hal ini karena limbah kertas belum terkelola dengan baik. Ini menjadi ironi lantaran apabila sampah kertas tak dikelola dengan baik, maka akan menimbulkan permasalahan yang dapat mengganggu tatanan kehidupan di bumi. Tak hanya itu, sampah kertas yang tak terkelola dengan baik akan menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan dan berdampak pada kehidupan manusia.
Melihat hal tersebut, melalui kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), SMP Warga Surakarta mengambil tema Gaya Hidup Berkelanjutan dengan mengambil sub tema Daur Ulang Sampah Kertas. Tema ini dipilih karena penggunaan kertas di Indonesia sangat masif adanya.
Koordinator P5 Tema Gaya Hidup Berkelanjutan, Dyah Susilowati, S.Pd. mengatakan bahwa melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan awareness siswa untuk mendukung keberlanjutan bumi yang lebih sehat.
“Selain itu, diharapkan melalui kegiatan P5 ini dapat mengembangkan kepekaan mereka terhadap kehidupan yang berkelanjutan serta dapat mengenali masalah lingkungan saat ini kemudian mencari solusinya. Kita berharap lewat P5 tema ini aksi kecil anak-anak dalam pengelolaan sampah kertas menjadi barang bernilai guna dapat meningkatkan pemahaman akan pentingnya memelihara keberlanjutan dalam setiap aspek kehidupan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dyah Susilowati, S.Pd. menambahkan bahwa pemilihan tema ini juga untuk menggambarkan semangat dan komitmen sekolah dalam mengarahkan siswa menjadi agen perubahan yang peduli terhadap keberlanjutan lingkungan dan kehidupan sosial.
“Kami memilih sub tema Daur Ulang Sampah Kertas karena isu limbah kertas mnejadi hal krusial sekarang ini. Oleh karenanya, kami berharap siswa dapat memahami, mengkritisi, dan memeberikan solusi terhadap pesoalan lingkungan,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Warga, Budi Prabowo, S.T., S.Kom. turut mengapresiasi penyelenggaraan acara ini. Beliau mengatakan bahwa melalui kegiatan P5 dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan dapat membentuk individu siswa yang peduli terhadap lingkungan sekitar.
“Kegiatan P5 ini kami harap dapat melibatkan partisipasi aktif seluruh siswa. Untuk menjadi akademis yang sadar dan bertanggung jawab terhadap keberlanjutan lingkungan dan kehidupan sosial. Proyek ini menjadi pondasi untuk menumbuhkan rasa peduli, kerja sama, dan kreativitas siswa dalam menciptakan masa depan yang lebih baik dan peduli terhadap lingkungan sekitar,” pungkasnya.