Pembelajaran tatap muka (PTM) di SMP Warga Surakarta mulai hari ini, Senin (14/2/2022) digelar dengan kapasitas ruang kelas 50 persen. Kebijakan PTM 50 persen ini bersifat sementara. Hal ini diberlakukan untuk mencegah penularan Covid-19 varian Omicron di kalangan siswa. Kegiatan pembelajaran ini akan dikaji dan dievaluasi tiap pekan dengan mempertimbangkan kasus Covid agar tidak muncul klaster sekolah.
Selama PTM 50 persen, mekanisme pembelajaran dilaksanakan dengan pembagian di tiap kelas. Contohnya, setengah kapasitas kelas tersebut mengikuti PTM dan sisanya akan melakukan PJJ secara bergantian sesuai jadwal yang telah dibuat oleh sekolah. Nantinya, siswa yang tidak mengikuti PTM akan melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara daring. Mereka akan mendapatkan materi yang sama dengan siswa yang mengikuti PTM.
Sekolah memastikan akan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat selama PTM 50 persen berlangsung. PTM 50 persen di SMP Warga akan diberlakukan sampai situasi betul-betul aman.