KREASI – Dalam kondisi pandemi, SMP Warga ingin agar murid didik mereka tetap memiliki semangat belajar layaknya sekolah dulu. Salah satu cara untuk mengganti acara classmeeting, guru-guru SMP Warga mengadakan acara yang dinamakan “Orangtua Mengajar”. Mungkin terdengar aneh karena biasanya guru adalah pengajar di sekolah dan orangtua adalah pengajar di rumah. Namun kali ini SMP Warga ingin mengadakan sesuatu yang berbeda agar para murid juga bertambah wawasan. Acara ini diselenggarakan di aula SMP Warga yang terkenal dengan desain antik karena merupakan salah satu cagar budaya. Agar lebih santai, namu tetap Prokes, panitia tidak menyediakan kursi melainkan tikar. Acara ini diselenggarakan Senin-Rabu, 3 Januari-5 Januari 2022. Dalam tiga hari, dibagi 3 sesi dengan narasumber dan audiensi yang berbeda, yakni per angkatan. Kelas 7 pada hari Senin, kelas 8 pada hari Selasa, dan kelas 9 pada hari Rabu. Panitia memberlakukan acara seperti itu untuk mengurangi risiko penularan Covid-19.
Sekolah mengundang 3 narasumber yang berbeda di hari yang berbeda juga. Pada hari Senin, narasumber yang diundang adalah Ibu Marlena Setyawati, S. H., M. Kn. Belian adalah seorang notaris dan juga ibunda dari Argananta Pramudya C. P. (7B) dan Saviena Ayudya C. P. (9A). Ibu Marlena menjelaskan bagaimana proses menjadi seorang notaris. Tidak hanya itu, beliau juga menceritakan perjuangannya dari semasa kecil hingga sekarang. Sesi pertama motivasi diakhiri dengan sebuah kalimat penyemangat, yaitu “Jangan pernah menyerah akan mimpimu”.
Pada hari ke-2, sekolah mengundang seorang HRD PT Powertel dan Owner FN Nett, Ibu Nancy Kumalasari, yang juga ibunda dari Renata Rolensia R. (8A). Beliau menceritakan seberapa besar empatinya terhadap masyarakat terpencil yang kesusahan mencari sinyal terlebih lagi dalam kondisi pandemi. Tentu ini juga bukan hal yang mudah tapi tantangan tidak menghentikan empati dan simpati beliau terhadap orang yang membutuhkan bantuan.
Pada hari terakhir, narasumber yang diundang adalah Serka. Bornok Siringgoringo, seorang TNI-AD dan juga orangtua dari Charles Gibran M. S. (9A). Namun sangat disayangkan beliau memiliki tugas negara sehingga tidak bisa hadir dalam sesi terakhir kegiatan “Orang Tua Mengajar”. Sesi terakhir diganti oleh kepala SMP Warga, Bapak Budi Prabowo, S. T., S. Kom. Tidak kalah seru dengan topik-topik sebelumnya, beliau mengangkat cerita dari banyak tokoh terkenal. Selain itu, beliau juga menegaskan kembali bahwa Tuhan adalah segalanya yang membuat para murid kembali teringat akan Tuhan.
Acara ini dibuat semenarik mungkin dengan ditampilkan berbagai pentas seni setelah sesi motivasi. SMP Warga tidak hanya berfokus pada akademis namun juga talenta tiap anak. Hari Senin acara dipandu oleh 2 MC muda, Angellina Putri Ayu W. dan Anastasya Nira Chalisa P. dari kelas 7A. Untuk membuka sesi motivasi, Margaretha Widhilalita D. dari kelas 7B mempersembahkan lagu dengan judul “A Million Dreams”. Setelah sesi motivasi berakhir, pentas seni dilanjut oleh Vincent Feliciano B. dari kelas 7A yang mempersembahkan lagu “Bentuk Cinta” dan “Lukis Senja” serta diiringi oleh gitar. Penampilan selanjutnya adalah tari tradisional oleh Chiara Yorianne N. dari kelas 7C dan tari modern oleh Atsha Willy Y. dan Wahyuningsih Tanti A. S. dari kelas 7A, Luvena Natania V. dari kelas 7B, serta Marischa Alecia H. A. dari kelas 7C. Dilanjut dengan lagu “Sisa Rasa” dan “Maafkan Aku” oleh Anastasya Nira Chalisa P. dari kelas 7A dan penampilan terakhir oleh Kezia Yuan F. dari kelas 7C yang membawakan lagu “Kata Ajaib” dan “A Million Dreams”. Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Argananta Pramudya C. P. dari kelas 7B.
Pada hari Selasa, setelah sesi motivasi selesai, ada penampilan band Future Star yang beranggotakan Vincent Feliciano B. dari 7A (gitar), Naryama Arghanta S. (keyboard) dan Argananta Pramudya C. P. (drum) dari kelas 7B, Nadya Meylani S. (vokalis) dari 9A. Dilanjutkan dengan penampilan yang mengandung unsur budaya, Hanif Raditya F., Margaretha Putri J., dan Nadya Melani S. dari kelas 9A. Ketiga murid bertalenta ini membawakan fragmen bahasa Jawa dan mengangkat tema “Aksara Jawa”. Tidak kalah menarik, penampilan selanjutnya adalah tari Bhinneka dari Zefanya Christin Rosdiana S. dari kelas 8A. Setelah itu, Margaretha Widhilalita D. mempersembahkan sebuah lagu. Kemudian, ditampilkan modern dance Daniswara Raras P. dari kelas 9C, Margaretha Putri J. dari kelas 9A, Eunike O. A. dari kelas 8A, dan Alexsandra Syifa W. dari kelas 7A. Penampilan terakhir adalah persembahan lagu oleh Kezia Yuan F. dari kelas 7C. Acara pada hari Selasa ditutup oleh doa yang dipimpin oleh Juan Samuel A. dari kelas 8A.
Hari terakhir acara “Orangtua Mengajar”, namun semangat murid SMP Warga tidak padam sedikitpun. Bapak Budi tetap memberikan banyak motivasi dengan mengambil topik yang sangat menarik terutama bagi anak remaja. Seperti dihari-hari sebelumnya, setelah sesi motivasi berakhir, acara dilanjut dengan pentas seni. Penampilan pertama adalah persembahan lagu dari Nadya Melani S. dari kelas 9A. Setelah itu adalah penampilan puisi yang dibawakan oleh Ana Theresia Br Manik dari kelas 9A. Dilanjut dengan fragmen bahasa Jawa yang dibawakan Hanif Raditya F., Margaretha Putri J., dan Nadya Melani S. dari kelas 9A. Kemudian ada penampilan menarik yaitu duet antara Vincent Veliciano B. dari kelas 7A dengan Margaretha Widhilalita D. dari kelas 7B. Tidak kalah seru, kembali ditampilkan modern dance yang ditampilkan oleh Daniswara Raras P. dari kelas 9C, Margaretha Putri J. dari kelas 9A, Eunike O. A. dari kelas 8A, dan Alexsandra Syifa W. dari kelas 7A. Kemudian acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Hanif Raditya F. dari kelas 9A.