Dalam rangka ujian praktik mata pelajaran Bahasa Indonesia, siswa kelas 9 SMP Warga Surakarta melaksanakan kunjungan edukatif ke Monumen Pers Nasional yang terletak di Jalan Gajah Mada, Surakarta. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat, 16 Mei 2025, dan diikuti dengan antusias oleh seluruh siswa kelas 9.

Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada siswa dalam memahami dunia jurnalistik dan sejarah pers nasional, serta melatih kemampuan mereka dalam menulis laporan hasil kunjungan sebagai bagian dari ujian praktik Bahasa Indonesia.

Dalam kunjungan tersebut, siswa diajak menjelajahi berbagai ruangan yang menyimpan koleksi bersejarah tentang perkembangan media massa di Indonesia. Mereka juga mengikuti sesi edukatif yang menjelaskan peran penting pers dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan bangsa.

Bapak Budi Prabowo, S.T., S.Kom., selaku Kepala SMP Warga Surakarta, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini.

“Kegiatan kunjungan edukatif seperti ini sangat penting untuk memperkaya wawasan siswa. Mereka tidak hanya belajar teori di kelas, tetapi juga mendapatkan pengalaman langsung yang bisa membuka cakrawala berpikir mereka, khususnya dalam bidang literasi dan sejarah,” ungkap beliau.

Sementara itu, Ibu Lina Khoirun Nisa, S.Pd., sebagai Guru Bahasa Indonesia sekaligus pendamping kegiatan, menjelaskan bahwa tugas akhir dari kunjungan ini adalah membuat teks laporan hasil observasi, infografis, dan video pendek terkait pengalaman kunjungan.

“Melalui kegiatan ini, siswa belajar bagaimana mengamati secara langsung, mencatat informasi penting, dan menyusunnya menjadi laporan yang baik dan sesuai struktur teks. Ini adalah bagian dari proses pembelajaran aktif yang menyenangkan,” ujar Ibu Lina.

Salah satu siswa kelas 9B, David, mengaku sangat senang mengikuti kegiatan tersebut.

“Aku baru pertama kali ke Monumen Pers Nasional dan ternyata isinya menarik sekali. Banyak informasi baru yang aku dapatkan, terutama tentang sejarah media di Indonesia. Ini membantu banget untuk tugas Bahasa Indonesia kami,” tutur Chiara.

Kegiatan berjalan lancar dan penuh semangat. Para siswa tampak aktif bertanya, mencatat informasi, dan berdiskusi dengan teman sekelompok. Selain menambah wawasan, kegiatan ini juga melatih siswa untuk lebih kritis dan tertib dalam menyerap informasi.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan siswa tidak hanya mampu menulis laporan kunjungan yang baik, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap sejarah, kebebasan pers, dan pentingnya informasi yang berkualitas dalam kehidupan bermasyarakat.