
SMP Warga Surakarta mengadakan kegiatan Retreat siswa pada tanggal 23–24 April 2025 bertempat di El Bethel, Tawangmangu. Kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi SMP Warga yang beragama Kristen dan Katolik, dan bertujuan sebagai sarana pendalaman iman serta pembentukan karakter spiritual dan sosial.
Pada hari pertama, kegiatan diawali dengan ibadah pembukaan yang dipimpin oleh Bapak Ananta Kristanto, selaku Executive Director Yayasan Pendidikan Warga. Setelah itu, panitia menyampaikan tata tertib dan agenda kegiatan selama retreat berlangsung.
Siang harinya, peserta mendengarkan penyampaian materi rohani oleh Romo Petrus Dwi Purnomo, A.Pr.. Sebelum materi disampaikan, peserta menaikkan pujian yang dipimpin oleh salah satu siswa SMP Warga, yaitu Jalu. Usai sesi tersebut, peserta diberi waktu istirahat untuk mempersiapkan diri mengikuti sesi ibadah berikutnya.
Pada pukul 16.00, peserta mengikuti ibadah ketiga yang dipandu oleh Penatua Galilea Dinar A.P., yang membawakan renungan rohani dengan tema pembentukan karakter Kristiani.
Malam harinya, seluruh siswa berkumpul di aula untuk mengikuti malam keakraban, sebuah sesi yang dirancang untuk mempererat hubungan antarangkatan dari kelas 7, 8, dan 9. Para peserta menampilkan berbagai pertunjukan, mulai dari drama kisah Alkitab, pujian, hingga tarian, yang mencerminkan kekompakan dan kreativitas siswa.
Setelah kegiatan malam keakraban, peserta diarahkan untuk beristirahat dan mempersiapkan diri untuk agenda hari kedua. Kegiatan pada hari kedua dimulai pukul 05.00 pagi dengan saat teduh bersama di aula. Lagu pujian dipandu oleh Graceziva dari kelas 9A, sementara renungan disampaikan oleh Bapak Heru Ponco Nugroho, S.Pd. Setelah itu, seluruh siswa mengikuti senam pagi yang dipandu oleh Bu Ari Nurhayati, S.Pd. bersama Christian siswa kelas 9A di lapangan El Bethel.
Setelah senam, para peserta bersiap untuk mandi dan sarapan, lalu melanjutkan kegiatan dengan foto bersama dan outbound. Kegiatan outbound diisi dengan berbagai permainan kelompok yang dirancang untuk melatih kerja sama, komunikasi, dan kekompakan antar siswa.
Salah satu peserta, Zheva dari kelas 8B, menyampaikan kesan-kesannya setelah mengikuti retreat.
“Retreat-nya cukup menyenangkan karena bisa berkumpul dan berinteraksi dengan teman-teman dari angkatan lain. Tapi menurut saya, permainan outbound-nya kurang seru,” ungkapnya.
Meskipun demikian, secara keseluruhan retreat ini meninggalkan kesan yang mendalam bagi para peserta. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat iman dan spiritualitas, tetapi juga menjadi wadah untuk menjalin keakraban dan mengenal nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari.
Jurnalis: Lovely dan Jeje
